Selasa, 05 Maret 2013

MODEL KOMUNIKASI DATA (OSI LAYER)

Model Komunikasi
Menurut Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.
B. Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model.
Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori.
Metode-metode dan model yang dikembangkan dalam ilmu komunikasi sebenarnya berasal dari sejumlah perspektif dan teori di luar khazanah disiplin komunikasi. Ada pendekatan struktural-fungsional yang diilhami ilmu sosiologi, teori sistem dan informasi dari matematika, perspektif mekanistis dari fisika, perspektif psikologis dari psikologi sosial, dan lain-lain. Proses ini merupakan hasil pengembangan ilmu komunikasi dari komponen filsafat epistemologi.
Model biasa dibangun agar membantu proses identifikasi, penggambaran atau kategorisasi komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah model dapat dikatakan sempurna, jika ia mampu memperlihatkan semua aspek yang mendukung terjadinya suatu proses. Misalnya, dapat menunjukkan keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu proses, dan keberadaannya dapat ditunjukkan secara nyata.

FUNGSI DAN MANFAAT MODEL
Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai tiga fungsi :

1. Melukiskan proses komunikasi,

2. Menunjukkan hubungan visual,

3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :

1. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati,

2. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui),

3. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak,

4. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi,

MODEL-MODEL KOMUNIKASI : SUATU PERKENALAN
John Fiske (1990) menyebut ada dua mazhab utama yang tercermin dalam model komunikasi. Pertama mazhab proses yang melihat komunikasi sebagai transmisi pesan. Dalam mazhab ini mereka tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), dan dengan bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi. Mazhab ini cenderung membahas kegagalan komunikasi dan melihat ke tahap-tahap dalam proses tersebut guna mengetahui di mana kegagalan tersebut terjadi. Mazhab kedua melihat komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna. Hal ini berkenaan dengan bagaimana pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam menghasilkan makna.
Pada dasarnya model komunikasi juga mempunyai sifat dan fungsi untuk menjelaskan suatu fenomena yang diamati. Terkadang ada beberapa model yang tampak bertentangan, misalnya model S-R (stimulus-respons) dan model interaksional. Kondisi ini disebabkan karena adanya paradigma yang berbeda itu, sehingga ilmuwan sosial yang berpandangan objektif/positivistik menganggap bahwa ada keteraturan dalam perilaku manusia (manusia cenderung dianggap pasif), seperti perilaku alam, tidak jarang menggunakan model matematik, misalnya dalam bentuk hipotesis yang harus diuji melalui perhitungan statistic, Sedangkan di sisi lain ilmuwan sosial berpandangan subyektif/interpretif/ fenomenologis, yang menganggap bahwa manusia aktif, biasanya lebih banyak menggunakan model verbal. Akan tetapi, untuk menjelaskan fenomena komunikasi secara umum atau mendasar, kedua kubu tersebut sama-sama sering menggunakan model diagramatik, sebagai salah satu versi dari model simbolik. Hanya saja, penggunaan model diagramatik juga memang lebih lazim di kalangan ilmuwan positivis daripada dikalangan ilmuwan fenomenologis, seperti yang tampak pada model-model komunikasi yang bersifat linear.
Sejauh ini terdapat anyak sekali model komunikasi yang telah dibuat pakar komunikasi. Maka disini kita “hanya” akan membahas sebagian kecil saja dari sekian banyak model komunikasi tersebut :
1)    Model S – R
Model stimulus – respons (S-R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi behavioristik.
Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat nonverbal, gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi.

Contoh : Anda menyukai seseorang, lalu anda melihat dan memperhatikan wajahnya sambil senyum-senyum. Ternyata orang tersebut malah menutup wajahnya dengan buku atau malah teriak “apa liat-liat, nantang ya?” lalu anda kecewa dan dalam pikiran anda merasa cintanya bertepuk sebelah tangan dan anda ingin bunuh dia.
2)    Model Aristoteles
Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato.
Menurut Aristoteles, persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kererpercayaan anda), argumen anda (logos-logika dalam emosi khalayak). Dengan kata lain, faktor-faktor yang memainkan peran dalam menentukan efek persuatif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara penyampainnya, Salah satu kelemahan model ini adalah bahwa komunikasi dianggap sebagai fenomena yang statis.
3)     Model Lasswell
Meski model ini sering digunakan secara spesifik dalam komunikasi massa. Dia menegaskan bahwa untuk memahami proses komunikasi massa kita perlu mempelajari setiap tahapan dalam modelnya, Model ini berupa ungkapan verbal, yaitu :

Who

Says What

In Which Channel

To Whom

With What Effect
Lasswell mengemukakan tiga fungsi komunikasi yaitu :
a.    Pengawasan Lingkungan – yang mengingatkan anggota-anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan.
b.     Korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan,
c.    Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya .
Akan tetapi model ini dikritik karena model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang bertujuan. Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
4)     Model Shannon dan Weaver
Model yang sering disebut model matematis atau model teori informasi. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menyiptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima.
Konsep penting Shannon dan Weaver adalah :
Gangguan (noise), Setiap rangsangan tambahan dan tidak dikendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan, Konsep lain yang ikut andil adalah entropi dan redundasi serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan dapat mengatasi gangguan dalam saluran.
Sayangnya, model ini juga memberikan gambaran yang parsial, komunikasi dipandang sebagai fenomena satu arah.
5)    Model Newcomb
Komunikasi adalah suatu cara yang lazim dan efektif yang memungkinkan orang orang mengorientasikan diri terhadap lingkungan mereka. Ini adalah model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja.
Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem ditandai oleh suatu keseimbangan atau simetri,karena ketidakkeseimbangan atau kekurangan simetri secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
6)    Model Westley dan Maclean
Menurut pakar ini, perbedaan dalam umpan balik inilah yang membedakan komunikasi antarpribadi dengan komunikasi massa. Umpan balik dari penerima bersifat segera dalam komunikasi antarpribadi, dalam komunikasi massa bersifat minimal atau tertunda. Sumber dalam komunikasi antar pribadi dapat langsung memanfaatkan umpan balik dari penerima sedangkan dalam komunikasi massa sumber misalnya penceramah agama, calon presiden yang berdebat dalam rangka kampanye politik.
Konsep pentingnya adalah Umpan balik, Perbedaan dan kemiripan komunikasi antarpribadidengan komunikasi massa. Pesan ini juga membedakan pesan yang bertujuan dan pesan yang tidak bertujuan.
7)    Model Gerbner
Model verbal Gerbner adalah :

1. Seseorang ( sumber, komunikator )

2. Mempersepsi suatu kejadian

3. Dan bereaksi

4. Dalam suatu situasi

5. Melalui suatu alat

6. Untuk menyediakan materi

7. Dalam suatu bentuk

8. Dan konteks

9. Yang mengandung isi

10. Yang mempunyai suatu konsekuensi
8)    Model Berlo
Menurut model Berlo, sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor :

1. Keterampilan komunikasi

2. Sikap

3. Pengetahuan

4. Sistem sosial

5. Budaya
Salah satu kelebihan model ini adalah model ini tidak terbatas pada komunikasi publik atau komunikasi massa, namun juga komunikasi antarpribadi dan berbagai bentuk komunikasi tertulis. Model ini bersifat heuristik (merangsang penelitian).
9)    Model DeFleur
Source dan Transmitter adalah dua fase yang berbeda yang dilakukan seseorang, fungsi receiver dalam model ini adalah menerima informasi dan menyandi baliknya mengubah peristiwa fisik informasi menjadi pesan.
Menurut DeFleur komunikasi adalah terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah isomorfisme diantara respons internal terhadap seperangkat simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima.
10)   Model Tubbs
Pesan dalam model ini dapat berupa pesan verbal, juga non verbal, bisa disengaja ataupun tidak disengaja. Salurannya adalah alat indera, terutama pendengaran, penglihatan dan perabaan.
Gangguan dalam model ini ada 2, gangguan teknis dan gangguan semantik. Gangguan teknis adalah faktor yang menyebabkan si penerima merasakan suatu perubahan dalam informasi atau rangsangan yang tiba, misalnya kegaduhan. Ganguan semiatik adalah pemberian makna yang berbeda atas lambang yang disampaikan pengirim.
11)   Model Gudykunst dan Kim
Merupakan model antar budaya, yakni komunikasi antara budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing, Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian balik pesan merupakan suatu proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikategprikan menjadi faktor-faktor budaya, sosial budaya, psikobudaya, dan faktor lingkungan.

12)   Model Interaksional
Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Diri berkembang lewat interaksi dengan orang lain, dimulai dengan orang terdekatnya seperti keluarga dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan dan terus berlanjut hingga kelingkungan luas dalam suatu tahap yang disebut tahap pertandingan.


Ada banyak lagi model yang lain, satu catatan penting bahwa  setiap model memliki kelebihan dan kelemahan. Namun demikian, setiap model memang hanya bisa menjelaskan fenomena komunikasi dalam persepektif tertentu.

MACAM-MACAM PROTOKOL

MACAM-MACAM PROTOKOL

PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
MACAM-MACAM PROTOKOL ANTARA LAIN :
1.      HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
2.      TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
3.      UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Fungsi UDP sebagai berikut:

* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
4.      TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik dengan aslinya .
5.      Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
6.      PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut. Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
7.      Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
8.      ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
9.      POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
10.  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
11.  IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain
protokol POP3 yang sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah
dipakainya IMAP oleh sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka
berikut ini dijelaskan kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan
dengan POP3.

Sekilas IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah sebuah protokol/cara mengakses email yang dikembangkan dari POP3. Untuk lebih jelasnya mengenai protokol IMAP ini maka berikut ini adalah perbandingan antara IMAP dan POP3

Perbandingan IMAP dan POP3
POP3 :


IMAP

Email dapat ditinggalkan di Server


Setting "leave message" harus diaktifkan


Otomatis

Email beserta attachment-nya langsung di download ke local PC


Otomatis


Setting "Download all header and attachment" harus diaktifkan

Folder yang dibuat di Outlook otomatis muncul di Webmail dan sebaliknya


Tidak


Ya

Membaca email baru


Cepat


Ada delay sekitar 1-5 detik

Rule/Filter yang dibuat di Outlook otomatis berlaku di Webmail


Tidak


Hanya rule dari Webmail yang berlaku untuk Outlook

Email Backup


Backup email harus dilakukan manual kecuali setting "leave message on server" diaktifkan


Backup email otomatis dilakukan di server

Delete email


Email yang dihapus langsung masuk ke "Deleted Folder"
Email yang dihapus akan ditandai berupa garis coret pada header nya. Untuk menghapus secara permanent maka lakukan "Purge Deleted Messages"
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa perbedaan yang paling significant antara IMAP dan POP3 adalah kemampuan IMAP untuk melakukan sinkronisi Folder dan Rule terhadap Webmail.
Jika anda adalah orang yang suka traveling dan membuka email tidak selalu dengan notebook anda (mungkin meminjam notebook teman) maka IMAP adalah pilihan yang tepat (meskipun demikian anda harus perhatikan masalah delay dan penghapusan email secara permanent yang memerlukan perintah "Purge Deleted Messages"). Kemampuan IMAP dalam hal membuat Rule/Filter langsung di server sangat membantu traveling-user dalam mengorganisasikan emailnya. Jika anda tidak memerlukan fitur IMAP tersebut, maka POP3 adalah pilihan yang tepat. Jika anda lebih banyak menggunakan notebook sendiri maka pilihlah POP3 sebab lebih cepat dibandingkan IMAP dan lebih enak untuk membaca email ketika anda offline.
12.  Protocol HTTPS
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) sebagai sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data, Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1.       Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang

diijinkan untuk membaca data.
2.       Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3.       Integritas data.
4.       Klien dan server autentikasi.
5.      Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.


13.  SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :

• Autentikasi dari server ke klien

• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang

mendukung komunikasi keduanya.

• Autentikasi dari klien ke server.

• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi

• Membuat enkripsi koneksi SSL.
14.  SSH (Secure Shell)
SSH sangat populer di pengguna Linux dan Unix varian lainnya. SSH adalah protokol utama yang digunakan untuk remote shell, sistem admnistrasi, pertukaran data, sinkronisasi dan secure tunnel (sebuah alternatif murah dari VPN, orang bilang "poor man's VPN"). SSH lahir pada dekade akhir milenium lalu, dengan perkembangan yang sangat cepat, dan dimplementasikan untuk berbagai hal yang membutuhkan keamanan dengan cara yang murah dan mudah.
Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server Memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
SSH sebenarnya didesain untuk menggantikan Telnet (di port standar 23 TCP): yang dalam operasinya mengirimkan informasi dalam bentuk teks biasa tanpa enkripsi atau pengacakan. Sementara SSH dengan port standar 22 TCP, menyediakan enkripsi sebagai standar komunikasinya, dengan metode public-key cryptography untuk mengautentikasi komputer yang diperbolehkan atau user/password jika diperlukan.
Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll).
Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
15.  Protocol Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer
lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote computer tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan session interaktif normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan, akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan tadi.
Tugas dari client adalah:

• Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.

• Menerima inputan dari user

• Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.

• Menerima output dari server dalam format standard.

• Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan tugas dari server adalah:

• Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.

• Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.

• Melaksanakan permintaan tersebut.

• Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.

• Menunggu permintaan selanjutnya.
16.  FTP (File Transfer Protokol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).
FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.
Untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk menjalankannya.
17.  LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) merupakan suatu network protokol yang digunakan untuk mengakses direktori. Pengertian direktori disini adalah sekumpulan informasi yang disusun berdasarkan hirarki tertentu. Informasi pada direktori, disebut juga atribut, dapat berupa informasi tentang account seseorang, informasi hardware, dan informasi yang lain tergantung schema yang tersedia.
18.  Protocol NETBIOS
Netbios adalah Basic Input/Output System. IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya menyediakan sarana standar dalam menggunakan sistem operasi yang mendasari komputer guna mengakses layanan jaringan. NetBIOS dapat digunakan oleh sistem jaringan IBM-kompatibel sembarang. Karena sistem yang berbeda memiliki cara khusus dapat memanfaatkan fasilitas sistem operasi yang mendasarinya, maka implementasi individu NetBIOS cenderung memiliki perbedaan sehingga satu dengan yang lainnya tidak kompatibel. Dengan perkataan lain, apabila anda menggunakan NetBIOS dan mengganti sistem operasi jaringan anda, maka kemungkinan anda juga menggunakan NetBIOS versi baru.
Namun NetBIOS masih memiliki keunggulan dengan menyembunyikan dari hadapan pengguna segala aspek yang samar dan khusus dari komunikasi jaringan atau sistem operasi. Sebaliknya, pengguna dapat mengamati sejumlah fungsi jaringan yang lebih dapat dipahami.
Perangkat lunak jaringan dapat mengakses fungsi NetBIOS dengan memberi instruksi kepada sistem operasi untuk menjalankan funsi jaringan tertentu. Perangkat lunak melaksanakan hal ini dengan mengirim penggalan kecil data yang dinamakan blok kontrol jaringan (NCB). NCB dikirim ke sistem operasi, yang diprogram untuk memahaminya dan memberi respon berupa layanan jaringan yang sesuai, misalnya mengirim pesan kekomputer lain.
19.  Protokol XNS
Pada akhir tahun 1970, perusahaan Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang disebut Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara umum, dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol jaringan yang terlibat: Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain dan Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin. Datagram pada jaringan XNS diberikan alamat secara individual. Skema pengalamatan menggunakan kombinasi dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6 byte alamat node (alamat dari kartu jaringan). Router adalah alat yang mengatur perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan IDP. IDP tidak memiliki sub jaringan; Kumpulan dari host yang baru membutuhkan alamat jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih sedemikian rupa sehingga alamat tersebut unik dalam internetwork. Terkadang administrator mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte men-encode beberapa informasi lain, seperti lokasi geografik, sehingga alamat jaringan dialokasikan secara sistematik; walaupun begitu, hal ini bukanlah merupakan suatu syarat mutlak dari protokol jaringan.
XNS adalah singkatan Xerox Network System. Xerox Corporation mengembangkannya untuk local area network yang lebih kecil sebagai perangkat protokol yang disederhanakan. XNS tidak mendukung fungsi yang lebih kompleks yang disediakan oleh protokol lain yang umumnya tidak diperlukan pada sistem lokal kecil. Protokol dasar dalam XNS adalah Internet Datagram Protocol (IDP), yang menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab pengalamatan serupa dengan yang dijumpai dalam TCP/IP. Protokol ini merupakan perangkat protokol khusus yang lebih kecil.
20.  Protokol APPLE TAL
Apple Talk adalah protokol untuk sistem Macintosh. Perangkat ini cukup rumit dan melibatkan banyak protokol terpadu yang mengelola berbagai aspek rinci sistem komunikasi dari Mac. Macintosh sesuai dengan falsafah yang dipegangnya selama ini, yaitu mudah digunakan, membuat protokol ini tersembunyi dari pandangan pengguna sehari – hari. Namun beberapa istilah khusus Mac yang digunakan untuk menjelaskan layanan jaringan Mac perlu dipahami.
Jantung perangkat Apple Talk adalah Datagram Delivery Protocol (DDP). Tiap pesan yang dikirim ke DDP disertai dengan data yang menunjukkan komputer tertentu pada jaringan, serta alamat dalam sistem operasi komputer yang menyimpan prosedur untuk menangani pesan tersebut. Komputer itu dinamakan station, sedang alamat prosedur dinamakan soket. DPP menerima pesan dan mengedarkannya ke station dan soket, dimana pemrosesan terjadi.
21.  ETHER TALK dan TOKEN TALK
Apple Talk mendukung dua variasi implementasinya, sehingga dapat hadir bersama LAN lain. EtherTalk yang juga dikenal sebagai EtherTalk Link Access Protokol atau ELAP dan TokenTalk yang juga dikenal TokenTalk Link Access Protokol atau TLAP. Singkat kata, EtherTalk adalah AppleTalk diatas landasan Ethernet pada lapis fisik dan datalink. TokenTalk adalah AppleTalk diatas landasan Token Ring pada lapis fisik dan datalink. Varian ini memerlukan adapter card khusus yang dapat dijumpai pada mesin Macintosh yang lebih berdaya guna.
22.  NETWARE
Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare Core Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang menyediakan masing-masing service.
Disamping dukungannya terhadap protokol standar seperti tersaji di atas (kecuali AppleTalk), NetWare telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan khusus untuk NetWare. Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh kedalam sistem NetWare. Protokol NetWare digunakan hanya pada jaringan NetWare, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar NetWare dapat bersaing melawan sistem lain yang membatasi implementasinya hanya pada protokol standar.
23.  WINDOWS NT
Kesuksesan WinFrame yang sangat besar dan penggunaan konsep thin-client/server dalam implementasi banyak perusahaan enterprise, membuat Microsoft membeli lisensi aplikasi yang dibuat oleh Citrix, yang pada waktu itu disebut sebagai MultiWin for Windows NT, pada tanggal 12 Mei 1997. Akhirnya, pada tanggal 16 Juni 1998, Microsoft merilis sistem operasi server terbaru yang memiliki fitur multi-user, yang selama pengembangan memiliki julukan “Hydra”, Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition.
Server Windows NT mendukung empat protokol. TCP/IP sudah dibahas. Tiga lainnya adalah 1. Microsoft Nwlink : Versi dari protokol IPX/SPX Novell, yang telah dibahas dalam bagian terdahulu dari bab ini, yang disertakan demi tercapainya kompatibilitas antara Qwindows NT dan NetWare.
2. NetBEUI : Perluasan dari protokol NetBIOS. Protokol ini menggunakan NetBIOS sebagai antarmuka ke jaringan, tetapi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkannya bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Data Link Control : Protokol yang terbatas yang dirancang untuk hubungan ke komputer IBM Mainframe atau untuk piranti perangkat keras yang terhubung langsung ke kabel jaringan, dan bukan ke workstation atau server.

MACAM-MACAM PROTOKOL

MACAM-MACAM PROTOKOL

PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.
MACAM-MACAM PROTOKOL ANTARA LAIN :
1.      HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
2.      TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
3.      UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:

* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Fungsi UDP sebagai berikut:

* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
4.      TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik dengan aslinya .
5.      Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.

* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
6.      PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut. Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
7.      Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
8.      ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
9.      POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
10.  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
11.  IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain
protokol POP3 yang sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah
dipakainya IMAP oleh sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka
berikut ini dijelaskan kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan
dengan POP3.

Sekilas IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah sebuah protokol/cara mengakses email yang dikembangkan dari POP3. Untuk lebih jelasnya mengenai protokol IMAP ini maka berikut ini adalah perbandingan antara IMAP dan POP3

Perbandingan IMAP dan POP3
POP3 :


IMAP

Email dapat ditinggalkan di Server


Setting "leave message" harus diaktifkan


Otomatis

Email beserta attachment-nya langsung di download ke local PC


Otomatis


Setting "Download all header and attachment" harus diaktifkan

Folder yang dibuat di Outlook otomatis muncul di Webmail dan sebaliknya


Tidak


Ya

Membaca email baru


Cepat


Ada delay sekitar 1-5 detik

Rule/Filter yang dibuat di Outlook otomatis berlaku di Webmail


Tidak


Hanya rule dari Webmail yang berlaku untuk Outlook

Email Backup


Backup email harus dilakukan manual kecuali setting "leave message on server" diaktifkan


Backup email otomatis dilakukan di server

Delete email


Email yang dihapus langsung masuk ke "Deleted Folder"
Email yang dihapus akan ditandai berupa garis coret pada header nya. Untuk menghapus secara permanent maka lakukan "Purge Deleted Messages"
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa perbedaan yang paling significant antara IMAP dan POP3 adalah kemampuan IMAP untuk melakukan sinkronisi Folder dan Rule terhadap Webmail.
Jika anda adalah orang yang suka traveling dan membuka email tidak selalu dengan notebook anda (mungkin meminjam notebook teman) maka IMAP adalah pilihan yang tepat (meskipun demikian anda harus perhatikan masalah delay dan penghapusan email secara permanent yang memerlukan perintah "Purge Deleted Messages"). Kemampuan IMAP dalam hal membuat Rule/Filter langsung di server sangat membantu traveling-user dalam mengorganisasikan emailnya. Jika anda tidak memerlukan fitur IMAP tersebut, maka POP3 adalah pilihan yang tepat. Jika anda lebih banyak menggunakan notebook sendiri maka pilihlah POP3 sebab lebih cepat dibandingkan IMAP dan lebih enak untuk membaca email ketika anda offline.
12.  Protocol HTTPS
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) sebagai sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data, Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1.       Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang

diijinkan untuk membaca data.
2.       Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3.       Integritas data.
4.       Klien dan server autentikasi.
5.      Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.


13.  SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk memfasilitasi tindakan sebagai berikut :

• Autentikasi dari server ke klien

• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang

mendukung komunikasi keduanya.

• Autentikasi dari klien ke server.

• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi

• Membuat enkripsi koneksi SSL.
14.  SSH (Secure Shell)
SSH sangat populer di pengguna Linux dan Unix varian lainnya. SSH adalah protokol utama yang digunakan untuk remote shell, sistem admnistrasi, pertukaran data, sinkronisasi dan secure tunnel (sebuah alternatif murah dari VPN, orang bilang "poor man's VPN"). SSH lahir pada dekade akhir milenium lalu, dengan perkembangan yang sangat cepat, dan dimplementasikan untuk berbagai hal yang membutuhkan keamanan dengan cara yang murah dan mudah.
Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server Memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
SSH sebenarnya didesain untuk menggantikan Telnet (di port standar 23 TCP): yang dalam operasinya mengirimkan informasi dalam bentuk teks biasa tanpa enkripsi atau pengacakan. Sementara SSH dengan port standar 22 TCP, menyediakan enkripsi sebagai standar komunikasinya, dengan metode public-key cryptography untuk mengautentikasi komputer yang diperbolehkan atau user/password jika diperlukan.
Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll).
Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
15.  Protocol Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer
lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus, bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote computer tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan session interaktif normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan, akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer yang menghasilkan pelayanan tadi.
Tugas dari client adalah:

• Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.

• Menerima inputan dari user

• Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.

• Menerima output dari server dalam format standard.

• Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan tugas dari server adalah:

• Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.

• Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.

• Melaksanakan permintaan tersebut.

• Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.

• Menunggu permintaan selanjutnya.
16.  FTP (File Transfer Protokol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).

Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :

1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).
FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode dan pasif mode.
Untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk menjalankannya.
17.  LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) merupakan suatu network protokol yang digunakan untuk mengakses direktori. Pengertian direktori disini adalah sekumpulan informasi yang disusun berdasarkan hirarki tertentu. Informasi pada direktori, disebut juga atribut, dapat berupa informasi tentang account seseorang, informasi hardware, dan informasi yang lain tergantung schema yang tersedia.
18.  Protocol NETBIOS
Netbios adalah Basic Input/Output System. IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya menyediakan sarana standar dalam menggunakan sistem operasi yang mendasari komputer guna mengakses layanan jaringan. NetBIOS dapat digunakan oleh sistem jaringan IBM-kompatibel sembarang. Karena sistem yang berbeda memiliki cara khusus dapat memanfaatkan fasilitas sistem operasi yang mendasarinya, maka implementasi individu NetBIOS cenderung memiliki perbedaan sehingga satu dengan yang lainnya tidak kompatibel. Dengan perkataan lain, apabila anda menggunakan NetBIOS dan mengganti sistem operasi jaringan anda, maka kemungkinan anda juga menggunakan NetBIOS versi baru.
Namun NetBIOS masih memiliki keunggulan dengan menyembunyikan dari hadapan pengguna segala aspek yang samar dan khusus dari komunikasi jaringan atau sistem operasi. Sebaliknya, pengguna dapat mengamati sejumlah fungsi jaringan yang lebih dapat dipahami.
Perangkat lunak jaringan dapat mengakses fungsi NetBIOS dengan memberi instruksi kepada sistem operasi untuk menjalankan funsi jaringan tertentu. Perangkat lunak melaksanakan hal ini dengan mengirim penggalan kecil data yang dinamakan blok kontrol jaringan (NCB). NCB dikirim ke sistem operasi, yang diprogram untuk memahaminya dan memberi respon berupa layanan jaringan yang sesuai, misalnya mengirim pesan kekomputer lain.
19.  Protokol XNS
Pada akhir tahun 1970, perusahaan Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang disebut Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara umum, dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol jaringan yang terlibat: Internet Datagram Protocol, yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain dan Sequenced Packet Protokol (SPP), yang merupakan modifikasi dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin. Datagram pada jaringan XNS diberikan alamat secara individual. Skema pengalamatan menggunakan kombinasi dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6 byte alamat node (alamat dari kartu jaringan). Router adalah alat yang mengatur perpindahan datagram antar dua atau lebih jaringan IDP. IDP tidak memiliki sub jaringan; Kumpulan dari host yang baru membutuhkan alamat jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih sedemikian rupa sehingga alamat tersebut unik dalam internetwork. Terkadang administrator mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte men-encode beberapa informasi lain, seperti lokasi geografik, sehingga alamat jaringan dialokasikan secara sistematik; walaupun begitu, hal ini bukanlah merupakan suatu syarat mutlak dari protokol jaringan.
XNS adalah singkatan Xerox Network System. Xerox Corporation mengembangkannya untuk local area network yang lebih kecil sebagai perangkat protokol yang disederhanakan. XNS tidak mendukung fungsi yang lebih kompleks yang disediakan oleh protokol lain yang umumnya tidak diperlukan pada sistem lokal kecil. Protokol dasar dalam XNS adalah Internet Datagram Protocol (IDP), yang menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab pengalamatan serupa dengan yang dijumpai dalam TCP/IP. Protokol ini merupakan perangkat protokol khusus yang lebih kecil.
20.  Protokol APPLE TAL
Apple Talk adalah protokol untuk sistem Macintosh. Perangkat ini cukup rumit dan melibatkan banyak protokol terpadu yang mengelola berbagai aspek rinci sistem komunikasi dari Mac. Macintosh sesuai dengan falsafah yang dipegangnya selama ini, yaitu mudah digunakan, membuat protokol ini tersembunyi dari pandangan pengguna sehari – hari. Namun beberapa istilah khusus Mac yang digunakan untuk menjelaskan layanan jaringan Mac perlu dipahami.
Jantung perangkat Apple Talk adalah Datagram Delivery Protocol (DDP). Tiap pesan yang dikirim ke DDP disertai dengan data yang menunjukkan komputer tertentu pada jaringan, serta alamat dalam sistem operasi komputer yang menyimpan prosedur untuk menangani pesan tersebut. Komputer itu dinamakan station, sedang alamat prosedur dinamakan soket. DPP menerima pesan dan mengedarkannya ke station dan soket, dimana pemrosesan terjadi.
21.  ETHER TALK dan TOKEN TALK
Apple Talk mendukung dua variasi implementasinya, sehingga dapat hadir bersama LAN lain. EtherTalk yang juga dikenal sebagai EtherTalk Link Access Protokol atau ELAP dan TokenTalk yang juga dikenal TokenTalk Link Access Protokol atau TLAP. Singkat kata, EtherTalk adalah AppleTalk diatas landasan Ethernet pada lapis fisik dan datalink. TokenTalk adalah AppleTalk diatas landasan Token Ring pada lapis fisik dan datalink. Varian ini memerlukan adapter card khusus yang dapat dijumpai pada mesin Macintosh yang lebih berdaya guna.
22.  NETWARE
Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada paket XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare Core Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang menyediakan masing-masing service.
Disamping dukungannya terhadap protokol standar seperti tersaji di atas (kecuali AppleTalk), NetWare telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan khusus untuk NetWare. Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh kedalam sistem NetWare. Protokol NetWare digunakan hanya pada jaringan NetWare, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar NetWare dapat bersaing melawan sistem lain yang membatasi implementasinya hanya pada protokol standar.
23.  WINDOWS NT
Kesuksesan WinFrame yang sangat besar dan penggunaan konsep thin-client/server dalam implementasi banyak perusahaan enterprise, membuat Microsoft membeli lisensi aplikasi yang dibuat oleh Citrix, yang pada waktu itu disebut sebagai MultiWin for Windows NT, pada tanggal 12 Mei 1997. Akhirnya, pada tanggal 16 Juni 1998, Microsoft merilis sistem operasi server terbaru yang memiliki fitur multi-user, yang selama pengembangan memiliki julukan “Hydra”, Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition.
Server Windows NT mendukung empat protokol. TCP/IP sudah dibahas. Tiga lainnya adalah 1. Microsoft Nwlink : Versi dari protokol IPX/SPX Novell, yang telah dibahas dalam bagian terdahulu dari bab ini, yang disertakan demi tercapainya kompatibilitas antara Qwindows NT dan NetWare.
2. NetBEUI : Perluasan dari protokol NetBIOS. Protokol ini menggunakan NetBIOS sebagai antarmuka ke jaringan, tetapi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkannya bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Data Link Control : Protokol yang terbatas yang dirancang untuk hubungan ke komputer IBM Mainframe atau untuk piranti perangkat keras yang terhubung langsung ke kabel jaringan, dan bukan ke workstation atau server.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More