Selasa, 13 November 2012

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengetahui jenis-jenis gangguan pada Jaringan
berbasis luas/Wire Less.
2) Peserta diklat mampu mengetetahui Performance dan kondisi
perangkat yang terhubung jaringan berbasis luas/Wire Less.

MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
1) Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan
Topologi Bus
Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya
ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
- merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
- Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
- Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
- Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
- Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis
lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju,
sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal
tersebut/hanya akan dilewati signal.
Gambar 1 Jaringan dengan Topologi Bus
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
a)    Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
a.)b.
a. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. Kartu jarinagn (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah
menggunakan kabel coaxial. Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10
mbps.
Gambar 3. Kabel Jenis Coaxial atau RG-58/BNC
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah
dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis
yakni:
a)    Konektor BNC
b)   TerminatorBNC
c)    TBNC
Gambar 4. Jenis-jenis Konektor BNC
  1. Konektor BNC, b. Terminator BNC, c. T BNC


2) Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star

Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/
sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru
menuju ke node tujuan.
a) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic
data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
b) Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke central node.
11
c) Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu
jaringan lain
d) Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu
traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP Gambar 5.
Gambar 5. Jaringan dengan Topologi Star
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya.
Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi
Bus adalah:
a)    Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan
jenis PCI.
1. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor BNC dan RJ45
2. Kartu jarinagn (LAN Card) PCI dengan konektor RJ 45
b) Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih
orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).
Gambar 7. Kabel Jenis UTP (Unshielded Twisted Pair)
Tindakan perbaikan konektifitas dalam jaringan komputer merupakan
tindakan perbaikan secara keseluruhan untuk membangun jaringan LAN
(Local Area Network).
Tindakan perbaikan secara keseluruhan menyangkut:
1) Pemasangan Kartu Jaringan
2) Pemasanga Kabel pada konektornya
3) Pemasangan kabel pada jaringan
4) Penginstalan driver kartu jaringan (LAN Card)
5) Pemilihan jenis protocol
6) Penentuan nomor IP Address dan Subnet mask dan
7) Pemilihan Workgroup
Pemeriksaan merupakan tindakan untuk melakukan pengecekan ulang
kembali dari proses paling awal yakni:
1) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) dengan apakah
telah terpasang dengan baik atau tidak
2) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau
konektor lain tidak mengalami short atau open,
3) Pemasangan konektor tidak longgar
4) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar
sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi
driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan
Workgroup yang digunakan.
Pengujian merupakan tindakan untuk mengetahui kerja sistem
jaringan yang telah kita perbaiki apakah sudah dapat mengenal
komputer client lain dalam jaringan. Pengujian dapat dilakukan
dengan berbagai cara. Cara pengujian IP Address dapat dilakukan
dengan mudah dan memberikan informasi yang lengkap karena
didalamnya memberikan informasi tentang jenis kartu jaringan yang
digunakan, IP Address, Subnet mask dan kecepatan akses perbayte
serta informasi yang hilang (lost) dalam pengiriman data.
pembuatan laporan merupakan tindakan memberikan informasi
tentang hal-hal yang telah dilakukan dalam perbaikan konektifitas
jaringan. laporan yang diberikan harus mencakup seluruh jaringan
dan sistem jaringan yang dilakukan perbaikan. hal ini untuk
mempermudah pemeriksaan dan perawatan selanjutnya.
MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN)

Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengklasifikasi perangkat WAN pada
pengoperasian
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi masing-masing jenis
permasalahan yang ada pada hardware.
3) Peserta diklat mampu mengidentifikasi masing-masing jenis
permasalahan yang ada pada software.
MERENCANAKAN KEBUTUHAN DAN SPESIFIKASI ALAT.
Tinjauan infrastruktur wireless internet
WiFi (Wireless Fidelity) pada dasarnya adalah istilah generic untuk peralatan wireless
LAN, atau dikenal jga sebagai WLAN. Daya jangkauan berkisar antara 100m – 8 km
tergantung peralatan yang dipakai dan antena yang digunakan. Biasanya internet
wireless bekerja pada protocol standar IEEE 802.11x.x antara lain:
- IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps
- IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps
- IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps
- IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps
- IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps
- IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps
Persiapan Peralatan Wireless
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan wireless antara lain:
_ Komputer yang digunakan sebagai router
_ Card wireless LAN (WiFi) atau USB Wireless LAN (WLAN)
_ Kabel coax atau kabel USB.
Atau semua dapat digantikan dengan
_ Access point
Peralatan lainya:
_ Pigtail
_ Antenna eksternal
_ UTP LAN dan hub/switch.
Persiapan Hardware
Komputer
Jika Linux digunakan sebagai system operasi dari router/server, membutuhkan
spesifikasi yang sederhana, seperti:
  • · Pentium 1 166MHz
  • · Memeori 64Mbyte
  • · Harddisk 3Gbyte

  1. Card wireless LAN atau USB WLAN
Gambar WiFi Card dan USB WLAN
  1. Pigtail
Gambar pigtail
  1. 3.    Antenna
Gambar antenna Omni, antenna Grid, dan antenna Yagi.

  1. 4.    Access Point



MENGINSTALASI WIDE AREA NETWORK
System infrastructure
Keuntungan penggunaan access point:
- Pengaturan lebih mudah.
- Tidak diperlukan sebuah PC yang harus online 24 jam untuk melayani network.
- Sistem security yang lebih terjamin. Hardware access point memiliki beberapa fitur
seperti block IP, membatasi pemakaian port, dan fitur keamanan lainnya.
Langkah-Langkah Instalasi sistem ad-hoc
Alat yang dibutuhkan:
  • · 2 unit PC (atau dapat juga digunakan laptop yang tersedia WiFi)
  • · 2 unit USB WLAN atau Card WiFi atau PCMCIA untuk laptop tanpa WiFi.
Instalasi Access Point
Alat yang dibutuhkan:
a. 2 unit PC
b. 1 unit access point Linksys seri WRT54G atau yang sejenis.
c. 2 unit USB WLAN beserta driver dan buku manual.
d. Kabel UTP straight
Langkah-Langkah:
Komputer #1
1. Hubungkan komputer pertama pada port WAN Access point dengan
menggunakan kabel UTP konfigurasi straight melalui LAN card.
2. Setting IP Address LAN card pada komputer pertama dengan 192.168.1.100 dan
subnet mask 255.255.255.0
3. Tambahkan default gateway IP Address 192.168.1.1
4. Buka program Internet Explorer dan ketikan alamat http://192.168.1.1 (alamat
default dari Access Point Linksys).
5. Aktifkan fungsi DHCP Pada Access Point untuk memberikan IP address secara
dinamis pada komputer Client. Isikan Scope untuk DHCP Address antara
192.168.1.100 – 192.168.1.150 sehingga IP Address yang diberikan pada DHCP
Client (komputer 2) berada pada range tersebut.
6. Install Wireless Adapter (USB WLAN) Pada Komputer 2
7. Setting IP Address pada komputer 2 secara dynamic :
- klik kanan icon My Network Places pada desktop lalu pilih properties
- Pilih Local Area Connection, klik kanan lalu pilih properties
- Pada menu This connection uses the following items pilih Internet Protocol
(TCP/IP) lalu klik properties
8. Pilih Obtain an IP Address automatically, lalu klik OK
Menghubungkan komputer #2 dengan Access Point
9. Koneksikan komputer 2 pada access point dengan meng-klik icon wireless
connection pada system tray windows dan pilih access point yang dikehendaki
lalu klik connect
10. Test koneksi dari komputer yang terhubung dengan wired dengan komputer yang
terhubung secara wireless (misal dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya):
  • · Dari komputer #1, klik start dan pilih run
  • · Pada Tab Open isikan perintah : command
  • · Pada command promp ketik ipconfig untuk melihat ip address yang diberikan
dhcp server kepada komputer ini.
  • · Dari komputer #2 klik start lalu pilih run
10
  • · Pada tab open ketik perintah : ping [ip komputer #1 yang diberikan oleh
DHCP Server]
  • · Jika tampil tulisan Reply from…… maka koneksi ke komputer 1 berhasil
  • · Tetapi jika tampil tulisan request time out maka terjadi kesalahan pada saat
setting
11. Test Koneksi dari komputer 1 dan 2 menuju LAN interface akses point
  • · Pada komputer 1,2 klik start lalu pilih run
  • · Ketik perintah : ping 192.168.1.1
  • · Jika tampil tulisan Reply from…… maka koneksi ke LAN interface akses point
Berhasil
Instalasi Access Point Linksys WRT54G.
Alat yang dibutuhkan:
a.. 6 unit PC
b. 1 unit access point Linksys seri WRT54G atau yang sejenis.
c. 2 unit USB WLAN beserta driver dan buku manual.
d. Switch atau hub.
e. Kabel UTP
Langkah-Langkah
1. Hubungkan komputer 6 pada port WAN Akses point dengan menggunakan kabel
UTP konfigurasi straight.
2. Setting IP Address pada komputer 6 dengan 10.122.69.254 dan subnet mask
255.255.255.0
3. Dari jaringan yang telah dibentuk,meghubungkan switch ke port LAN akses point
dengan cara menghubungkan kabel UTP konfigurasi straight pada salah satu port
pada switch menuju port LAN akses point.
4. Tambahkan default gateway pada komputer 1,2 dan 3 dengan IP Address
192.168.1.1
5. Setting IP address LAN pada wireless Access Point dengan IP 192.168.1.1 dan IP
address WAN dengan 10.122.69.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 :
- Pada komputer yang terhubung dengan switch (bisa dari komputer 1,2,3)
lakukan setting akses point melalului web browser (bisa menggunakan
internet explorer, mozilla firefox atau lainnya) dengan mengetikkan
http://192.168.1.1 pada Address bar browser, 192.168.1.1 merupakan alamat
default dari Access point
6. Aktifkan fungsi DHCP Pada Access Point untuk memberikan IP address secara
dinamis pada DHCP Client. Isikan Scope untuk DHCP Address antara 192.168.1.100
– 192.168.1.150 sehingga IP Address yang diberikan pada DHCP Client (komputer
2 dan 4) berada pada range tersebut.
7. Untuk melihat routing table klik Advance routing dan klik Show routing table
8. 19. Install Wireless Adapter Pada Komputer 3 dan 4
9.. Setting IP Address pada komputer 4 dan 5 secara dynamic :
- Pada komputer 5 dan 6, klik kanan icon My Network Places pada desktop
lalu pilih properties
- Pilih Local Area Connection, klik kanan lalu pilih properties
- Pada menu This connection uses the following items pilih Internet Protocol
(TCP/IP) lalu klik properties
10. Pilih Obtain an IP Address automatically, lalu klik OK
11. Koneksikan komputer 3 dan 4 pada access point dengan meng-klik icon wireless
connection pada system tray windows dan pilih access point yang dikehendaki
lalu klik connect. Test koneksi dari komputer yang terhubung dengan wired dengan komputer yang
terhubung secara wireless (misal dari komputer 1 ke komputer 4):
  • · Dari komputer 4, klik start dan pilih tun
  • · Pada Tab Open isikan perintah : command
  • · Pada command promp ketik ipconfig untuk melihat ip address yang diberikan
dhcp server kepada komputer ini.
  • · Dari komputer 1 klik start lalu pilih run
  • · Pada tab open ketik perintah : ping [ip komputer 4 yang diberikan oleh DHCP
Server]
  • · Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke komputer 1 berhasil
  • · Tetapi jika tampil tulisan request time out maka terjadi kesalaha n pada saat
setting
  • · Test koneksi komputer yang lain (komputer 2 ke 5, 3 ke 4, 4 ke 2, dsb)
12.. Test koneksi dari komputer wireless menuju komputer wired (misal dari computer 4
ke komputer 1, komputer 5 ke komputer 3)
13. Test Koneksi dari komputer wired ke menuju LAN interface akses point
  • · Pada komputer 1,2,3 klik start lalu pilih run
  • · Ketik perintah : ping 192.168.1.1
  • · Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke LAN interface akses point
berhasil
14. Test koneksi dari komputer wired dan wireless ke alamat WAN interface dari akses
point
  • · Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run
  • · Ketik : ping 10.122.69.1
  • · Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke WAN interface akses point
berhasil
15. Test koneksi dari komputer 1,2,3,4, dan 5 ke komputer gateway internet
(komputer 6)
  • · Pada komputer 1,2,3,4,dan 5 klik start, lalu pilih run
  • · Ketik : ping 10.122.69.254
  • · Jika tampil tulisan Repply from…… maka koneksi ke komputer gateway
internet telah berhasil.
Men-Diagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Komputer yang terhubung jaringan luas sering kali mengalami gangguan
maupun kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya pengguna frekuensi atau gelombang 2,4Mhz,
gejala alam dan komputer yang terhubung dalam sistem jaringan
berbasis luas (wireless) atau WAN.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:
1)    Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang
dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati
mendadak dari sumber PLN
2)      Mati atau tidak berfungsinya komponen pada perangkat wireless
disebabkan oleh ganguan Petir ( gangguan alam), terjadi
dikarenakan factor alam dan petir di saat cuaca hujan dan angin
kencang.
3)    Perangkat Software,
terjadi dari software yang
ada di Server atau PC client,ganguan ini bisa disebabkan oleh tidak
jalannya aplikasi di wireless, konflik IP ( Internet Protocol ),tidak
jalannya proses proxy server pada server
Perangkat dasar WAN /Wifi
a. Antena Grid 2,4 Mhz/Omni 19 Dbi
b. Radio Outdoor/Indoor
c. Wire Less Router
d. Kabel UTP
e. Conector RJ 45
f. Switch Hub
Pada dasarnyakita membutuhkanempat buah komponen inti untuk
mem-bypass infrastruktur Telkom yaitu:
  1. PC router
  2. WLAN Card
  3. card PCI
  4. Antenna
card USB WLAN dengan antenna 2.4GHz yang sudah
built-in, perlu melakukan beberapa hal untuk membuat jarak menjadi jauh,
antara lain:
  1. Buat supaya card USB WLAN menjadi tahan cuaca, misalnya dengan
memasukannya ke bungkusan yang tahan hujan, dll.
  1. Buat supaya kabel USB ke PC juga tahan cuaca.
  2. Letakan Card USB WLAN di muka antenna parabola untuk memperoleh
penguatan antenna yang lebih besar.Dapat menggunakan antenna parabola
yang kecil yang biasa digunakan untuk kabel TV.
Gambar Arsitektur Protokol Komunikasi



Konsep DHCP Server

Proses penyewaan alamat IP seara teknis adalah:
1. Client mengirimkan broadcast DHCPDISKCOVER untuk mencari DHCP Server.
2. DHCP Server yang tersedia mengirimkan DHCPOFFER serta IP dan waktu
penyewaan.
3. Client yang menerima penawaran IP dari DHCP Server mengirimkan
DHCPREQUEST.
4. Proses terakhir, DHP Server mengirimkan DHPPACK.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More